Minggu, 14 Juni 2015

Masa Lalu biarlah masa lalu,Marhaban Ya Ramadhan



Waktu semakin cepat atau saya yang sudah lupa hari hingga saya lupa sebentar lagi bulan suci ramadhan.  Saya yang tidak mengingat tanggal atau saya terlanjur menikmati hari.

Bulan suci ramadhan akan segera tiba, beberapa hari lagi. Ibu dan Bapak bagaimana kabarnya ya?
Sederhana, tinggal menggenggam smartphone dan mencari kontaknya beliau harusnya sudah menjadi kewajiban saya untuk mengetahui  bagaimana kabar beliau. Sedih rasanya tahun ini saya lalui penuh dengan gelombang pasang surut. Ah kalau kalian lihat saya sampai saat ini masih bisa bahagia,jalan kesana kemari, masak yang enak-enak, makan-makan enak, jangan ngelihatnya keatas terus ya,saya juga manusia biasa yang ngerasain up and down kok.
Laki2 bertanggungjawab yg saya sayangi


Bahwa ada beberapa hal yang tidak pantas disederhanakan. Salah satunya adalah kesedihan dalam hidup orang lain, hidup saya contohnya  yang jelas tidak pernah kamu lalui. Karena kamu-bukanlah-saya.

Beli tiket Jojga Balikpapan, Balikpapan Bontang sederhana, kalau memang ingin ramadhan bersama beliau. Tapi ada kalanya ada hal yang sudah tidak bisa disederhanakan lagi.

Surga ada di telapak kaki ibu, bahwa tak ada ibu waras yang akan meninggalkan anaknya, tapi akan ada banyak anak yang rela dengan senang hati berjalan jauh pergi dari ibunya sendiri. Tapi telapak itulah yang harus kau temukan pertama kali, setiap kali kau pergi. Tentu saja Tuhan Maha Tahu, itu kenapa dia menulis kalimat itu sebelum kita diciptakan.

LOVELY BUNDAAA

Sebelum ibumu jadi sosok yang harus kau ingat-ingat, sayangilah ia—jangan pergi jauh dari pandangannya. Kita hanya punya 1 hidup, dan kita pun hanya lahir dari 1 rahim. Siapa tahu saja ingatanmu hilang di bagian itu. Menjadi seorang ibu juga akan menjadi kebahagiaan tersendiri, tunggu saja waktunya

Ramadhan sudah nyaris sampai, hati saya pun seluruhnya nyaris kosong. Saya banyak sekali mengingat hal-hal yang sudah lewat. Mungkin ini karena hal-hal berat yang saya lalui. Dan saya harus melewati ramadhan tanpa Ibu dan Bapak, dan menghadapi seluruh dari sisa idul fitri dengan jomblo bahagia lagi,hahahah.

Beberapa hari lalu saya sowan kerumah teman seposko saya, berada di dapur rumahnya serasa ada di ruangan lain yang hangat. Sama halnya kehangatan yang saya rasakan ketika bapak, ibu, mbak lis dan cucu cucunya berkumpul. Kehangatan yang tidak bisa dibeli dengan nilai mata uang apapun. Bercengkrama satu sama lain, membuat suasana menjadi hangat dengan candaan-candaan saya. Yah hanya itu yang saya bisa dibalik semua beban yang berat, seberat apa juga jadi ringan sih sekarang karena Allah bersama saya.
ini dapur tapi kaya ruangan keluarga :) hangat

hal lain yang saya sadari adalah, bahwa di tengah kenyataan hubungan saya dengan orangtua yang jauh, dan sejak remaja harus tinggal jauh dari mereka—bahkan tinggal di pulau yang cenderung bebas, tidak lantas membuat saya memilih hidup menjadi manusia yang tidak bertanggung-jawab. Tuhan mengirim banyak tangan yang membantu saya terus berjalan. Dan saya menikmatinya.

Well, seperti yang kita tahu, berapa juta aja coba anak muda zaman sekarang yang mengatas-namakan kurang kasih sayang dari orang tuanya, lantas jadi pecandu narkoba, bodoh di sekolah, dan memilih jadi manusia tidak berguna. Saya akan bertanggungjawab dengan pilihan saya yang salah kemarin-kemarin.
Jadi tidak ada alasan untuk tidak menjadi yang terbaik yang kamu bisa, hanya karena kamu sedang menjalani hal yang tidak kamu sukai.Sejujurnya saat ini saya diposisi yang tidak saya sukai. Pandanglah segala sesuatu dari sisi yang terbaik. Tuhan, Ia tak pernah luput melihat apa yang kamu kerjakan di dunia ini. Hitungan-Nya, selalu adil. Cinta-Nya, selalu yang paling nyata.

Minum? Narkoba? Overdosis? Percobaan bunuh diri? Well, yang seperti itu pernah terjadi di hadapan mata saya sendiri. Bunuh diri,koyoe wis beberapa kali dan ga matik,wkwkwk Dan isinya hanya kekosongan. Saya tidak pernah menganggap ini semua sebagai kemalangan, Tuhan begitu baik pada saya. Dia menunjukkan dengan jelas mana yang salah dan yang benar, walau melewatinya tidak mudah, setidaknya saya tidak perlu melakukan hal bodoh macam itu. Dikecewakan dan tidak menerima penjelasan? Saya juga sudah kenyang. Jadi kalau ada pria yang pernah berpikir, berhasil membuat saya patah hati. Percayalah, rasa sakit patah hati tidak ada apa-apanya dibanding patah hidup. Tapi betapa pun hal itu pernah mengganggu saya, membuat saya depresi dan jadi anak kecil yang aneh sewaktu saya kecil. Saya tidak pernah mau membiarkan diri saya, menjadi seseorang yang tumbuh tanpa mampu percaya pada siapa pun.
 
selalu rame dapurnya temen seposko saya ini :) bahagia
Memiliki kelemahan bukanlah dosa, pernah melewati hal buruk juga bukanlah cela. Bulan suci ini semakin mematangkan saya dengan pilihan yang saya jalani sekarang. Saya bahagia dengan hal yang saya yakini dan jalani saat ini.Saya harus kuat dan akan tetap kuat
Percayalah, tak akan ada kebahagiaan yang mampu bertahan lama, bila kebahagiaan itu kamu dapat dari mencuri senyum milik orang lain.
Percayalah, tak akan ada kebaikan yang mampu bertahan lama, bila kebaikan itu datang dari keburukan yang ditutup-tutupi. Halo, semoga kamu dimaafkan sama Tuhannya saya ya
Kalau kamu pernah merasa hebat, setelah berhasil menjatuhkan dan mematahkan hati orang lain.Selamat ya,semoga Tuhan maafin kamu di bulan suci ini

Saya berusaha memberi diri saya sendiri waktu untuk sembuh, dibanding saya harus meluap-luapkan perasaan saya di social media, atau bahkan di telinga sahabat saya sendiri. Saya masih punya Tuhan, dan saya tahu Dia sanggup menerima keluhan apa pun dari saya, setidaknya 5 waktu dalam sehari.

Tapi hey, segalanya saat ini hanyalah berlabel kemarin. Tanpa embel-embel kecewa atau sakit hati. Segalanya hanyalah kemarin dan mengingatnya tidak lagi sesakit dahulu. Saya menyadari betul bahwa segala hal yang terjadi adalah tanggung jawab saya sepenuhnya. Kalau pun ada yang harus saya salahkan, itu adalah diri saya sendiri. Kalau saya sempat merasa kesal, marah atau sakit hati, itu adalah bagian Allah untuk dapat memperhitungkannya dengan keadilan-Nya sendiri. Membalas, atau hitung menghitung bukanlah kapasitas saya.
holiday with babeh dan bunda

Tidak ada kalimat yang sempurna, seperti tidak ada keputusan yang sempurna. Dan saya rasa, pun tak ada manusia yang mampu sempurna memaafkan dan melupakan. Tetapi, biarkan segala yang masih tersisa tinggal menjadi harta karun yang justru membuat diri kita sendiri semakin kaya. Selamat menyambut bulan suci ramadhan , semoga kita semua bisa memanfaatkan moment bulan yang suci ini.maaf lahir dan bathin dari saya ya :)



Tidak ada komentar: