Sabtu, 31 Agustus 2013

Terimakasih Tuhan

Selamat siang :)
Lama banget saya gak nge blog.lama bangetttt,hehehhee...jadi kali ini saya mau berbagi cerita tentang travelling saya yg kalau di falshback saya banyak menemui pelajaran-pelajaran baru buat lebih mengingatkan saya,betapa saya masih lebih beruntung,dan seharusnya lebih banyak bersyukur dengan kehidupan saya.Terimakasih Tuhan :)
Yang pertama saya mau flashback tentang perjalanan saya ke ijen awal tahun lalu.
G.Ijen yang notabene gunung berapi yg aktif yg berada di kabupaten Banyuwangi Jawa Timur ini,memiliki kawah yang cantik :) beneran cantik,dan indah ternyata waktu saya kesana awal tahun lalu.
selain kawahnya yg tersohor indah dan ada blue fire yg bisa kita lihat kalau melakukan pendakian pada saat malam hari.Sayangnya saya waktu itu tidak melakukan pendakian malam,heheheh,next time semoga bisa balik kesini lagi dan melihat blue fire nya yg indah.
Kawah,Blue Fire,ada hal lagi yg menarik yaitu B-E-L-E-R-A-N-G. Yup,belerang inilah yg menjadi bahan olahan warga sekitar ijen ini menggantungkan hidup mereka. Untuk mengambil belerang yang terletak di bawah,dekat kawah ijen nya harusnya pakai masker. Miris sebenarnya melihat beban belerang yg biasa mereka bawa,lalu dengan kondisi kawah ijen yg berasap racun , membuat saya berfikir bagaimana bisa mereka bertahan dengan pekerjaan yg bisa merenggut nyawa mereka. 
Selidik punya selidik,jadi ya cuma ini yang bisa mereka lakukan untuk mengepulnya asap di rumah mereka. Saya saja buat turun kebawah kawah,harus menyewa masker seharga Rp.50.000 supaya saya bisa bernafas ,dan safety procedure buat saya pribadi untuk mendekat kebawah,tapi berbeda dengan bapak-bapak kuli pengambil belerang ini,mereka bolak balik tanpa masker,cuma kain atau baju yg menutupi mulut dan hidup. Saya cuma bisa berdoa semoga Allah selalu memberikan mereka kesehatan,dan rezeki yg melimpah untuk tetap hidup.
belerang yg diambil selain ditimbang,bisa dibuat menjadi buah tangan :)
naik turun tanpa masker
Lain lagi cerita ketika minggu lalu saya mendaki gunung Rinjani di Lombok. Baru kemarin ini saya mendaki pakai jasa porter,hehehe...iya saya pakai porter,soalnya saya lagi bikin acara juventini adventure,yg pasti logistiknya riweuh pisan. Alhamdulillah banyak pengalaman baru,ketika saya pakai jasa porter,dan melihat beberapa porter ternyata bukan hanya dari kalangan laki-laki,tapi juga wanita.
ibu-ibu ini jadi porter juga
yg ini porter saya,bawaannya beneran berat ,teruji banget ya

Porter laki-laki dan perempuan bedanya cara membawanya,perhatiin deh. Tapi tetep ya,Ibu - ibu itu kuat banget di umur mereka yg udah ga bisa dibilang muda. Dari bawah desa Sembalun buat ke plawangan kebanyakan nanjak nya,bawanya di kepala , jadi bisa disimpulkan lah,mereka itu teruji banget,dan mungkin sudah menjadi terbiasa,karena hanya dengan begitu mereka mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Semangat ya Ibu-ibu indonesia,saya jadi malu di umur saya yg segini,saya masih banyak mengeluh dengan kehidupan saya.padahal saya harusnya banyak bersyukur,dari travelling saya ini,banyak pengalaman dan pelajaran yang diberikan Allah secara nyata.
Dengan kelelahan itu semoga Allah tukarkan kebahagian ya bu'
Jadi beberapa cerita itu yg bisa saya bagi-bagi waktu travelling saya,masih banyak lagi,tapi lain kali aja,insyallah saya bagi-bagi ceritanya.hehehe
Semoga Allah tukarkan kesehatan yah bu,untuk kaki yg menanjak tanpa alas kaki,
Semoga Allah tukarkan rezeki yang terus mengalir dari bantuan ibu untuk para pendaki-pendaki rinjani
Terimakasih Tuhan untuk membuatku lebih dekat Dengan MU,dan lebih banyak bersyukur untuk hidupku.


Tidak ada komentar: