Rabu, 12 Oktober 2016

Merindukan masa itu

Sedang ingin kembali ke masa kanak kanak
Masa dimana Bapak biasa mengantar saya ke sekolah
Sarapan di meja makan setiap pagi
Bersama Ibu,bapak dan kakak

Sedang ingin kembali ke masa kanak kanak
Dimana setiap detik,menit nya
ibu selalu mengingatkan dan mengajarkan banyak hal baru

Sedang ingin kembali ke masa kanak kanak
Dimana saya belum bisa merasakan sakit hati
Dimana saya hanya mengerti bermain dan belajar
Dimana saya menikmati hujan,panas dan berakhir dengan minum ice cream

Sedang merindukan ke masa kanak kanak

Jumat, 13 Mei 2016

2 Yang terikat dan terkait. Kesehatan,Kematian



Kalau ada yang tidak bisa dilawan itu adalah kematian
Kalau ada yang tidak bisa ditunggu itu masa lalu
Kalau ada yang tidak bisa dihitung itu adalah dosa-dosa
Tapi kalau ada yang bisa di usahakan, dijaga
Itu adalah kesehatan

Asalammualaikum, selamat malam
Kita selalu butuh jeda untuk merasakan atau bahkan melepaskan sesuatu. Dan setiap kali saya membutuhkannya maka saya akan melangkahkan kaki lebih jauh dari yang biasa, tapi bukan berarti kulari ke gunung kemudian teriak ku ya. Saya hanya mencoba menemukan kelapangan yang baru saat saya berusaha menjauh, salah satunya sekedar menikmati sudut kota yang berbeda dari biasanya. Saya lagi ngerasain dunia  lagi muter 2 minggu ini, sakit gigi membuat hidup saya ga baik, karena sampai detik ini belum ada keberanian untuk mencabut gigi, seperti yang disarankan Dr.Niken, pftt

Kehilangan yang paling sedih menurut saya adalah “kematian”. Kehilangan tetap menjadi hal yang menyakitkan untuk dilalui. Karena segala yang menyakitkan, haruslah dilalui agar kita bisa sampai pada kebaik-baik saja an. Kehilangan , karena kematian adalah yang paling tidak bisa saya temui jalan keluarnya. Karena saya sudah tidak bisa mengusahakan apa-apa,selain DOA. Karena tidak ada satupun jalan yang bisa ditempuh untuk mendapatkan sebuah pelukan atau tatapan lagi. Tiak akan pernah bisa. Kehilangan bukanlah sesuatu yang bisa dibanding-bandingkan. Karena setiap manusia memiliki caranya sendiri dalam menghadapi kehilangan yang datang.

Saya sedang sangat pilu dengan berita kehilangan, akhir tahun lalu, sahabat saya pergi karena kecelakaan lalu lintas yang membuatnya koma dan akhirnya wafat. Disusul dengan peristiwa kebakaran di gunung Lawu yang menewaskan teman juventini saya, dan berikutnya wafatnya orang tua dari sahabat saya yang mengidap stroke sejak lama. Lalu Ada Ibu cantik teman relawan di posko yang baru juga berpulang bulan lalu, sehabis umroh karena sakit yang lama ia derita. “STROKE” Penyakit yang saya benci, karena sekarang diderita  Bapak saya. STROKE membuat beliau tak lagi mengingat saya kala itu. STROKE membuat beliau tak bisa melakukan aktifitas nya mengendarai truck kesayangan nya. Ah bapak saya sedang kangen pada mu.
tangan kami mengait dan menggenggam sempurna,anak baru sakit,bapak nyusul sakit
STROKE yang bapak derita salah satunya dikarenakan masih mengkonsumsi rokok di umur beliau yang lebih dari 60 tahun. Kalau kamu salah satu orang yang saya ingatkan tentang rokok dan bahaya nya,berarti saya sedang menyayangi kamu,karena saya tidak ingin kamu seperti Bapak saya, yang sudah basah kuyup dengan rokok. Kalau saya boleh memilih, Ayah dari anak-anak saya nanti semoga bisa tahu mana prioritas nya,untuk anak-anak nya tentang kesehatan. Baiklah, kembali lagi pada kata-kata kehilangan.  Seseorang yang pernah kehilangan, pasti selangkah lebih memahami arti dari memiliki.



Banyak hal buruk yang kita bayangkan, padahal ya belum tentu terjadi seperti itu, bayang – bayang yang menakutimu bisa membuat harimu buruk. Berpositif thinking lah. Ah tapi bagaimana bisa saya berpositif thinking dengan “stroke” . Mendengar nya saja saya seketika teringat Bapak. Manusia kebanyakan hidup dalam angan-angan nya, tidak terkecuali Saya! Banyak hal membuat saya khawatir dan takut, banyak juga hal yang membuat saya iri juga pesimis pada diri saya sendiri. Dan itu semua bermula dari angan-angan saya tentang hari esok.” Gimana ya kalau..... Gimana ya nanti, Nanti kalau begini,begitu,bla..bla..bla..”
Titik paling menyedihkan dalam hidup saya, seperti yang saya katakan, ketika saya harus pulang ke Bontang, tapi bukan rumah tujuan nya. Rumah sakit Umum Daerah Bontang, tempat Bapak dirawat karena stroke. Saat itu saya menjadi anak yang paling bodoh rasanya, Jarak purwokerto Bontang, harus melalui 1x24 jam lebih untuk bertemu dan saat saya bertemu Beliau, beliau sakit dan tidak mengingat saya saat itu. Kami sekeluarga memberikan sokongan semangat, doa yang tak putus, bahkan foto-foto yang disiapkan untuk membuat beliau mengingat dan membaca lagi hafalan sholat dan wajah kami semua :( Ah kuat ya pak,Bapak kuat



Segelas teh manis hangat menjadi teman baik Bapak dan Ibu, membuat hari beliau yang panjang jauh lebih tenang. Saya suka sekali cara Ibu dan Bapak bercanda, romantisme mereka :))) mungkin menular ke saya, hahahaha kalau kamu saya kirimkan hal yang sweet itu transferan romantisme Bapak dan Ibu yang saya contoh. Hal ini menjadi  salah satu pemandangan paling indah yang pernah saya rekam diingatan saya. Semenjak stroke, Bapak sudah jarang makan dan minum seperti porsi nya dulu, Badan beliau semakin tak berisi L dan saya tetap seperti ini, belum bisa memberikan apa-apa.



Saya tidak perlu menjelaskan betapa sakit bisa membuah hidup kita jadi tidak menarik atau berjalan sangat buruk. Saya sudah mengalaminya saat Bapak sakit dan Ibu mulai kewalahan. Ini bukan hal yang menyenangkan, walau saya menikmati ini.  Terkadang saya bertanya
“Sakit dibagian mana pak?”
“Disebelah mana yang sakit pak?”
Tapi bapak selalu tersenyum,Cuma pengen pulang jawabnya, ga betah berlama lama di rumah sakit. Saya dan Ibu sering menanyakan hal yang sama pada Bapak. Itu adalah bagian paling menyedihkan, ketika kamu tahu orang yang kamu sayangi kesakitan, tapi kamu tidak tahu dimana letak penyakitnya itu. Karena memang orang yang kamu sayangi tersebut sudah tidak lagi bisa mengatakan apa-apa. Kesakitan yang tampak diwajah beliau menjadi kesakitan pula bagi saya.
Sejak kecil saya sudah berhijab. Salah satu alasan saya dulu memakai hijab karena saya ingi menajdi anak sholeh,hehehehehe. Kenapa ? karena salah satu dari 3 amalan yang tidak akan terputus ketika seorang manusia meninggal adalah “doa anak yang sholeh”. Yah walau saya masih jauh dari krieria sholehah :))) mari terus memperbaiki diri. Saya ingin semua sehat, saya akan megusahakan segala cara, saya yakin begitupun kalian.




Kalau kamu pernah nonton film AMOUR, beberapa orang yang menderita stroke merasakan apa yang saya lalui. Film ini bisa sangat mirip dengan kejadian yang saya alami.  Penyakit ini membuat beliau sulit melakukan apapun. Mulai dari cara berjalan, mengompol tanpa beliau sadari, dan beliau risih dengan tak nyaman nya menggunakan pampers, membersihkan kotoran beliau di setiap jam nya, saya bersyukur ada di titik ini.
Saya pernah gagal dalam menjalin hubungan, tidak sekali, beberapa kali :)) Namun tetap saja, Apalagi yang mampu seorang ibu dan bapak khawatirkan dari anak perempuan terkahir nya ini, kalau bukan soal pasangan hidup? Beberapa saat bapak dan Ibu akhirnya meminta saya untuk menikah, permintaan mereka :)) pusing juga buat saya yang jatuh bangun diurusan hati, karena di cap PHP. Hehehehe. Bukan karena stroke membuat bapak tidak bisa lagi berpergian jauh, justru karena beliau ingin sekali melihat hari-hari tua nya dihabiskan dengan meminum teh hangat bersama Ibu dan cucu-cucu nya. Bapak sangat bersemangat kalau saya sudah bilang, “nanti kalau arum nikah bla bla bla...”
Hahaha, bapak itu kejawen banget, jadi kalau udah punya acara, adat jawa yang kental di keluarga kami pasti udah dibahas jauh-jauh hari.  Semangat Bapak jadi acuan buat saya, tidak ada yang tidak mungkin. Bahwa Allah SWT memberikan kita cobaan untuk dilalui, bukan untuk diratapi. Bahwa kesehatan adalah rasa syukur kita menjaga apa yang sudah diberikan oleh Nya. Mari lebih wise menjaga kesehatan :)) saya sayang kalian semua, bahwa hidup ini Cuma sekali. Sayangin diri kamu dulu, sebelum sayangin saya. Hehehehe 



Yuk, mari kita sama-sama doakan untuk kesembuhan Bapak, dan semua orang yang sedang terkena sakit dan cobaan:)) semoga setiap sakit ditukarkan kesehatan dan umur yang panjang. Dan bisa kembali beraktifitas kembali secara normal. Karena berhenti berharap bukanlah pilihan hidup.
Mari berhenti merewelkan hal-hal sepele. Dan hidup dengan mindset yang lebih sederhana. Bersyukur atas hidup yang kita miliki. Saya akan selalu ada untuk mereka yang saya sayangi dan menyayangi saya kembali dengan cara yang baik. Bapak saya bukanlah orang tua dan suami yang baik mungkin atau sempurna, kami melewati banyak kesalahan dan buruknya hidup bersama,hahahaha, TAPI saya tidak pernah ingin menukarnya dengan Bapak milik siapa pun. I Love you Babeh, and please stay with me as long as possible
 
Tuhan jaga mereka dalam kesehaan dan kebahagiaan
Ada hari dimana saya merindukan ibu saya, dan tiba-tiba saya menangis
Ada hari dimana saya merindukan Bapak, dan tiba-tiba saya sangat takut kehilangan beliau
Kepala saya mengatakan “ kalau bapak tidak ada,saya hidup untuk siapa lagi”
Atau mereka akan berbunyi “ kalau ibu masih disini, segalanya pasti akan jauh lebih baik”
Setiap manusia akan selalu punya hari dimana dia merasa sendirian dan tak tertolong lagi “STUCK”
Dan itu bukanlah hal yang tidak bisa kamu terima
Karena bersedih bukanlah dosa
Ini hanyalah bagian dari hidup agar kita memahami
Bahwa segala hal selalu punya dua sisi untuk dilewati
Saya akan bersabar menemani  kamu
Meyakinkan bahwa segalanya akan kembali baik-baik saja
Tuhan, saya tidak meminta banyak, semoga kelak, dia yang dengan suka cita saya isi kekurangannya, bersedia mencitai kembali apa yang saya dan keluarga saya tidak miliki.aminnn